Mashuri Dihadang Massa Saat ke Pesta Pernikahan, Sang Pengantin Angkat Bicara
Tim Editor
---
Dari akun facebook pribadinyaa, Juwita Herman menuliskan upaya mengaitkan isu tertular Covid-19 saat penghadangan Bupati Bungo sedang cuti itu serta rombongan yang akan menghadiri pesta pernikahannya dinilai tidak mendasar.
Sebab, selain Hamas yang sudah diumumkan negatif corona hasil Swab, Juwita juga memastikan orang-orang yang ikut menghadang Hamas saat itu tidak hadir sama sekali di acara pernikahannya.
Sehingga katanya cara tersebut lebih kepada upaya oknum untuk membuat keluarganya malu dan membuat acara pernikahannya tidak berjalan lancar.
“Saya tegas kan bapak H. Mashuri S.P., M.E negatif corona. Karna bapak sudah diperiksa dan dinyatakan negatif, orang Dinas kKesehatan tidak bodoh, yang bisa membiarkan oanrg yang positif Corona dibebaskan untuk keluar rumah apa lagi ke undangan. Jika ada orang yang bilang bapak mashuri positif Corona sama saja kalian mengina tim medis yg sedang berjuang untuk menyembuhkan orang-orang dari Corona,” tulis Juwita.
“Saya tegas kan jika benar bapak itu Corona, cara penyampaian kalian salah besar, ini negara hukum, orang yg menghadang bapak mashuri yg mengunakan kayu tadi siang tidak pernah hadir diacara saya, jadi tidak perlu takut dia akan tertular Corona. Jadi saya tegas kan kalo ini Hoax,”
“Kalian hanya ingin menghacurkan pesta saya. Dan bikin keluarga saya malu,” demikian tulis Juwita Herman yang merupakan pengantin wanita di akun facebook miliknya.
Sementara salah satu tokoh senior Kabupaten Bungo H Hasan Ibrahim dalam dialog virtual pukul 20.00 WIB Sabtu malam menilai, apapun alasannya insiden itu adalah kesalahan yang sudah keterlaluan. Hamas sambung tokoh yang pernah empat periode menjadi anggota DPRD baik di Kabupaten Bungo maupun Provinsi Jambi ini adalah seorang bupati aktif yang sedang cuti.
Hamas saat itu datang menghadiri undangan demi menghargai tuan rumah dan warga setempat yang sedang menggelar pesta pernikahan.
Insiden itu sambung Hasan Ibrahim sudah melanggar paling tidak dua aturan hukum. Baik hukum pemerintahan maupun hukum adat.
Lalu katanya, kalau ada yang membelokkan isu insiden itu ke ranah covid-19. Karena khawatir dengan Hamas setelah istrinya Hj Verawati Mashuri terpapar Covid-19, menurut Hasan Ibrahim isu itu tidak beralasan. Sebab, Hamas sudah isolasi, lalu sejak beberapa hari lalu sudah mengumumkan hasil sweb negatif. Bahkan itu sudah dilakukan beberapa kali.
Sehingga katanya insiden itu dikaitkan dengan Covid-19 sangat tidak tepat dan hanya terkesan mengada-ngada. Bahkan dia menuding yang membelokkan isu itu tidak membaca situasi.
“Namun demikian, H Mashuri orangnya sangat tenang, tidak ada kepanikan dari beliau, bahkan beliau sendiri meminta tim serta simpatisannya untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Hamas meminta kita semua tetap menjaga pilkada damai,” tutup Hasan Ibrahim. (tmc)
Post a Comment
Post a Comment