Terbongkar Aliran Dana Operasional Pembusukan Din Syamsuddin, Baru Terpakai Rp35 Juta
Tim Editor
---
Indonesiainside.id, Jakarta – Wartawan senior Dian Istiamiati Fatwa membongkar aliran dana pembusukan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB). Dana operasional yang dikumpulkan dari berbagai pihak itu terpakai Rp35 juta dari total dana yang ada.
“Untuk menyudutkan @m_dinsyamsuddin nilainya 35jt. Ya Allah lindungi bangsa ini dari upaya2 untuk memecah belah negeri ini,” posting Dian Fatwa di akun Twitter-nya @DianFatwa, Kamis(18/2).
Tertulis dalam laporan tertanggal 1 Februari 2021 dengan kop GAR ITB berjudul ‘LAPORAN KEUANGAN PROYEK DinS’, total mengumpulkan donasi berbagai alumni. Yakni donasi individual dari 71 alumni ITB senilai Rp 41.834.579 dan donasi komunitas alumni ITB Angkatan 1973 sebesar Rp8.451.082, kemudian pendapatan bunga Rp35.399,48. Total dana yang terkumpul Rp 50.321.060 sebagai modal operasional proyek tersebut.
Dana itu dipergunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu di antaranya tertulis diperuntukkan mulai dari pembuatan spanduk pecat Din Syamsuddin, siaran pers GAR ITB, ada juga biaya pemasangan dan penjagaan spanduk pecat Din Syamsuddin, operasional ke KASN, termasuk rencana mengirimkan karangan bunga dukungan ke Polda Metro Jaya, Brimob dan juga karangan bunga dukungan ke Menko Polhukam.
Menurut Dian, bangsa Indonesia tidak akan goyah dengan upaya adu domba yang dilakukan GAR ITB. “Insyaallah bangsa Indonesia akan semakin kuat dan tidak goyah dg kegaduhan2 ini,” tegasnya.
Seperti diketahui, GAR ITB yang mengklaim didukung 2.075 alumni ITB melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Oktober 2020. Hal itu terungkap dalam dokumen pelaporan setebal 37 halaman kepada komisi tersebut.
GAR ITB mengaku telah mengumpulkan bukti bahwa Din Syamsuddin telah melanggar hal substansial atas norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, dan/atau pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Belakangan terungkap Juru Bicara Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Fadjroel Rachman, disebut-sebut turut menjadi anggota aktif Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB).
Hal itu diungkapkan anggota GAR-ITB, Nelson Napitupulu. Fadjroel Rachman masih aktif di GAR-ITB karena berada dalam grup Whatsapp yang kadang kerap berkomentar.
“(Fadjroel Rachman) ada di WAG (WhatsApp Grup) GAR-ITB. Biasanya kalau dia ada waktu, dia merespons,” kata Nelson, Minggu (14/2).
Nelson menjelaskan, Fadjroel Rachman merupakan anggota biasa. Fadjroel juga tidak melulu aktif berkomentar, hanya isu tertentu yang ramai dibicarakan. “Kadang komen, kadang enggak. Kalau ada isu yang dibahas, kadang dia komen. Tapi tidak semuanya (dikomen),” ucap Nelson.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari GAR ITB tentang beredarnya dokumen tersebut. (EP)
Post a Comment
Post a Comment